Tuesday, May 5, 2009

PELUPA

Seorang pelupa menerima telepon dari seorang temannya.
“Hallo!” Temannya bergegas bertanya,” Cepat beritahu aku nomor telepon kantor baru adikmu. Kau ingatkan?”
“Tentu dong. Walaupun dia baru pindah, aku hafal dengan pasti. Diakan satu- satunya adikku yang…”
“Cepat beritahu, aku ingin bertanya yang penting padanya. Jangan sampai kau bilang lupa nomor teleponnya,” sela temannya tergesa- gesa.
Sejenak si pelupa terdiam santai, kemudian berkata santai, “Kamu perlu nomor telepon siapa?”