Wednesday, May 6, 2009

BANYOLAN

Suatu hari, seorang Presiden sedang diwawancarai oleh puluhan Wartawan dalam dan luar negeri, setelah presiden menyampaikan LPJ atas kinerjanya selama 1 tahun dalam suatu sidang tahunan Dewan perwakilan Rakyat. Saat ditanya kinerjanya dalam menangani masalah ekspor/impor yang tidak mencapai hasil yang diharapkan dan membuat masyarakat kecewa, ia selalu mengelak dengan jawaban- jawaban nyeleneh dan terkesan tidak serius sehingga masalah yang ditanyakan kabur dan tidak jelas ujung pangkalnya.
Karena kesel, seorang wartawan berniat untuk menanyakan sekaligus mengusulkan suatu gagasannya dengan maksud menyindir.
“Pak, Apakah bisa bapak mengexpor banyolan yang merupakan makanan khas jawa timur sebagai produk unggulan yang dapat meningkatkan devisa negara?”Tanya si wartawan diplomatis.
“Yang anda tanyakan juga banyolan, kan?” jawab presiden.