Wednesday, May 6, 2009

Pedagang Salak Yang Lucu

Seorang pedagang salak menawarkan dagangannya kepada seorang ibu, “Bu, salak… Bu, gede-gede lho, salaknya”, kata pedagang salak sambil memuji dagangannya.
“Salak segede upil saja kamu jual (dengan sedikit meledek)”, kata si ibu tersebut.
“Eeeee… masih mendingan Bu, daripada upil Ibu yang segede –gede salak, mesti di bawa ke unit gawat darurat” kata pedagang salak (agak kesal).

MEMBELA DIRI

Seorang penumpang hendak turun dari Bus yang ditumpanginya, tapi cara dia turun dari Bus salah. Kemudian Kondektur bus memberi tahu bahwa cara turunnya salah. Tapi dia tetap saja tidak mau menurut apa yang disarankan Kondektur, dan begitu turun dia terpeleset dan jatu terlentang dengan bagian kepala belakangnya terkena kotoran sapi yang kebetulan berada tepat di tempat dia jatuh
“ Tuh kan, apa saya bilang …. Cara bapak turun itu salah” kata si Kondektur.
Tapi si penumpang tidak mau kalah dan membela diri dengan berkata “ Ini masih untung Cuma kepala saya yang -kena kotoran sapi….Kalau tadi saya turun dengan cara yang kamu sarankan, bukan kepala saya yang kena kotoran sapi, tapi muka saya” (sambil marah-marah).

Beatiful Girl

Seorang gadis bertanya pada sipemuda yang kege-eran karena sipemuda itu sangat menyukainya,
“Bang, cantik nggak kalau aku pakai gaun ini?” tanya sigadis sambil menunjukan gaun pesta yang akan dipakainya.
“Cantik,....cantik,.....” jawab sipemuda memuji.
“Kalau pakai kalung ini?”
“Ya....tentu makin cantik !” kata sipemuda terkagum- kagum.
“Kalu antingnya yang ini?”

“Wah....pokoknya apapun perhiasannya, kalau dipakainya sama kamu penampilanmu pasti cantik,” rayu sipemuda meyakinkan sigadis dengan maksud untuk mendapatkan empatinya.
“Makasih bang ya! udah membikin aku pede, pasalnya sekarang aku mau berangkat kencan dengan seseorang,”kata sigadis sambil tersenyum.

PAWANG HUJAN

Beberapa hari sebelum perayaan suatu pesta pernikahan, pihak panitia telah menyuruh seorang pawang yang memintanya agar tidak terjadi hujan di saat hari pesta pernikahan itu dirayakan. Namun, di hari pesta pernikahan itu dirayakan, hujan tetap terjadi sehingga pihak panitia merasa kecewa pada sipawang itu dan memintanya untuk mengembalikan uang yang sudah dibayarkan panitia.
“Mbah,...saya minta agar uang yang sudah dibayarkan mbah kembalikan?” kata panitia.
“Memangnya, kenapa harus dikembalikan?” tanya sipawang pura- pura.
“Karena, mbah tidak berhasil menangkal hujan yang kami pesan,” tegas panitia beralasan.
“Ya, coba saja bapak pikir.....pake pawang saja masih hujan apalagi kalau tidak pake , wah....saya nggak bisa bayangkan seringnya halilintar yang datang.” Kata sipawang membela diri.

VETTY VERA

Setelah menyampaikan mata pelajaran IPA pada murid- muridnya, pak Guru bertanya.
“Anak- anaku, apa yang pertama kali Tuhan ciptakan sebelum Alam ini ada?”
“Galaxi, pak,”
“Salah.”
“Bintang, pak,”
“Juga Salah.”
“Habis jawabannya apa dong?”
“Jawabannya adalah Vety Vera, sebab Vety Vera adalah kakaknya Alam jadi Vety vera lebih dulu ada sebelum Alam diciptakan.”